Korban Yang Benar



2 Tawarikh 7:1 Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
Allah tertarik pada mereka yang rendah hati, lapar akan Dia, hancur hatinya, tulus hatinya, bersih hatinya, dan bersedia untuk percaya apa yang Dia katakan. Sebagaimana yang ditunjukkan Kitab Suci secara konsisten, Dia juga tertarik pada pengorbanan diri, Dia muncul dalam masalah itu atau di tempat itu "Api" penerimaan-Nya turun pada pengorbanan kita.
Prinsip ini terukir dalam hati manusia, yang menjelaskan mengapa bahkan para pemuja berhala mengharapkan kuasa ilah-ilah mereka merespon pengorbanan mereka. Sebuah persembahan bukan hanya merupakan tindakan syukur atau pemujaan; tetapi sering kali merupakan sebuah undangan bagi mahluk Ilahi untuk mendiami pengabdian manusia. Pengabdian sejati akan memperkuat ikatan antara pemuja dengan pujaannya. Dan seiring kali mendorong sebuah respons.


 Raja-raja 18:36-39 Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata:”Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah- tengah Israel dan bahwa aku ini hamba- Mu dan bahwa atas firman- Mulah aku melakukan segala perkara ini. Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.” Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata:”TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!”

Kita tidak selalu melihat respons Allah atas persembahan dan pengorbanan kita, tetapi hanya karena kita tidak melihatnya bukan berarti Dia tidak responsif. Jika sebuah tindakan pengabdian dilakukan dengan roh penyembahan yang benar. Dia akan tertarik padanya. "Api"-Nya akan turun atasnya dalam satu atau lain cara. Dia menghargai mereka yang mendekat kepada-Nya dengan menghampiri dekat kepada mereka. Tidak ada pengabdian sejati yang pernah ditolak-Nya. Pahamilah nilai pengorbanan yang Anda lakukan. Pengorbanan-pengorbanan tersebut penting bagi Dia. Itu adalah bukti pengabdian kita, dan Dia selalu meresponsnya, bahkan ketika kita tidak merespons tersebut. Hati yang berpaling kepada-Nya selalu dihargai dengan pengalaman mengalami Hadirat-Nya lebih lagi.

Comments

Popular posts from this blog

MAKNA KATA "KEBENARAN" MENURUT ALKITAB

Cara Menghadapi Bullying

DOA YANG BAIK AKAN DIDENGARKAN TUHAN