MAKNA KATA "KEBENARAN" MENURUT ALKITAB

_____________________________________________________

"...Firman itu telah menjadi manusia ... penuh kasih karunia dan KEBENARAN (Yoh 1.14)

Kata Yesus kepadanya: "Akulah ... KEBENARAN ..." (Yoh 14:6)

Kata "Kebenaran" dalam ayat-ayat di atas menurut bahasa Yunaninya adalah REALITAS.(Juga Yoh 5:33, 8:32, 17:17, 19 )

Jadi , Yoh 1:14 dan 14:6 dapat kita baca demikian :

"...Firman itu telah menjadi manusia ... penuh kasih karunia dan Realitas..."

Kata Yesus kepadanya: "Akulah ... Realitas ..."

Apakah arti kata "Realitas" ? Sangat penting memiliki pengertian yang tepat dari kata ini.
__________________________________________________

KEBENARAN ADALAH "REALITAS"

Istilah "Kebenaran" dalam kekristenan, umumnya diartikan sebagai suatu "Doktrin" yang benar. Yang dimaksud doktrin yang benar di sini adalah suatu "PERNYATAAN" yang benar. Pengertian ini tidak salah namun tidak lengkap. Arti kata "Kebenaran" yang tepat menurut Alkitab adalah REALITAS.

Apakah Realitas ? Realitas adalah "perwujudan" dari sebuah "Pernyataan yang benar.

DUA SYARAT KEBENARAN

Sebuah kebenaran baru dapat dikatakan sebagai "Kebenaran" jika memiliki dua syarat umum ini :

1 .Pernyataan yang benar
2 .Perwujudan/Realitas dari pernyataan yang benar itu.

Jika tidak memiliki dua persyaratan ini maka itu adalah kebenaran yang PALSU.

Misalnya saya berkata : "Saya mempunyai sebuah mobil..." Perkataan saya ini adalah sebuah "Pernyataan yang Benar", dan mobil saya adalah "Perwujudan" atau "Realitas" dari pernyataan saya. Inilah KEBENARAN.

Mobil saya adalah sebuah "Realitas" yang membuktikan bahwa saya "Benar", dengan demikian saya boleh mengatakan bahwa : "Saya Memiliki Kebenaran".

Jadi kebenaran bukan hanya sebuah "Doktrin yang benar" atau sebuah "Pernyataan yang benar", melainkan juga harus disertai dengan "Realitas" nya, perwujudannya. Inilah makna "Kebenaran" dalam Yoh 1:14 menurut istilah Yunaninya , "Realitas.

Namun ini adalah definisi kata "Kebenaran" secara umum, sedangkan definisi istilah "Kebenaran" menurut Alkitab tidak cukup hanya memiliki dua syarat itu, sedikitnya masih harus ditambah tiga syarat lagi, yakni : Sifat kekal, Memerdekakan (Yoh.8:32), Menguduskan (Yoh.17:17). Namun karena keterbatasan ruang di sini kita hanya akan membicarakan "Sifat Kekal" dari kebenaran.

KEBENARAN / REALITAS HARUS BERSIFAT KEKAL BARU DAPAT DISEBUT SEBAGAI KEBENARAN

Jika sebuah "Kebenaran" jika hanya bertahan seminggu, setahun, atau seratus tahun dan setelah itu menjadi "Bukan Kebenaran" lagi maka itu tidak dapat kita sebut sebagai "Kebenaran", itu palsu...!

DI DUNIA ADA BANYAK PERNYATAAN DAN PERWUJUDAN YANG BENAR NAMUN TIDAK KEKAL

Dunia penuh dengan pernyataan yang benar beserta perwujudan realitasnya, tetapi banyak di antaranya yang bersifat sementara.

Misalnya : "Saya mempunyai sebuah mobil". Ini adalah sebuah "Kebenaran". Namun kebenaran ini belum tentu "Benar Selamanya", karena mungkin saja pada suatu hari saya tidak lagi memilikinya, karena itu pernyataan yang benar ini bukanlah suatu kebenaran yang kekal.

Ada tipe lain dari kebenaran hukum-hukum ilmiah dan matematis, prinsip-prinsip. Kebenaran inilah yang dicari para ilmuwan dan ahli matematika Kebenaran semacam ini memang berguna dan membantu dalam dunia fisik, namun ini pun tetap berhubungan dengan hal yang SEMENTARA , tidak Kekal.

Banyak orang yang pekerjaannya membedakan atau membuktikan pernyataan-pernyataan yang dianggap benar, contohnya polisi dan hakim. Banyak pernyataan yang tidak benar dan dusta dalam setiap bidang kehidupan, termasuk bidang politik, pengadilan, keluarga, dan sebagainya. Jadi, orang-orang ini mencoba memeriksa dan menguji pernyataan-pernyataan tersebut untuk menegaskan kebenaran atau mengoreksi kekeliruan dan menyingkapkan kebohongan. Ini diperlukan bagi kebaikan masyarakat, tetapi kebenaran yang mereka cari ini juga bersifat SEMENTARA, tidak kekal.

Yang ingin kita cari, miliki dan alami adalah kebenaran yang kekal yang memiliki syarat syarat :

1 . Sebuah pernyataan yang benar
2 . Sebuah realitas perwujudan pernyataan itu
3 . Realitas yang tetap ada selama-lamanya

Inilah REALITAS KEKAL ...!

Jika "Kebenaran" semacam ini kita miliki dan kita nikmati, maka kehidupan kita akan dipengaruhi olehnya sekarang dan sampai selama-lamanya.

Kita tidak seharusnya mencari kebenaran-kebenaran yang sementara saja, melainkan mencari pernyataan kebenaran yang kekal dengan perwujudan realitas dan berusaha memiliki sekarang. Apakah kebenaran dan perwujudan realitas itu?

HANYA KRISTUS YANG ADALAH KEBENARAN

Semua orang-orang ternama di sepanjang sejarah manusia, semua tokoh-tokoh agama, semua nabi-nabi, tidak bersyarat mengatakan bahwa mereka adalah "Kebenaran".
HANYA KRISTUS YANG DAPAT BERKATA :

Kata Yesus kepadanya: "Akulah ... kebenaran ..." (Yoh 14:6)

Jadi Kebenaran bukanlah :

-- Doktrin yang benar
-- Pemahaman yang benar
-- Sesuatu yang tidak salah
-- Suatu keadaan yang benar

KEBENARAN BUKANLAH SESUATU YANG ADA DI OTAK KITA.
KEBENARAN ADALAH KRISTUS YANG BERHUNI DI DALAM KITA.

"...oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. " (2 Yoh 1:2)

"..ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat28:20)

*Postingan ini diambil dari sumber di facebook , jika ada yang dirugikan maka harap hubungi admin lewat CONTAC